AW BALI WEB DESIGN

Selasa, 08 Maret 2011

Seks Makin Sempurna Setelah 4 Tahun Menikah

Jakarta - Berapa lama waktu yang dibutuhkan pasangan suami-istri bisa menikmati hubungan seks mereka? Menurut sebuah survei di Inggris, pasangan merasa seks mereka makin sempurna setelah empat tahun menikah.

Survei tersebut digelar oleh salah satu produk Philips, Sensual Massagers. Survei itu diikuti oleh 3 ribu pasangan yang sudah menikah dalam waktu cukup lama.

Dari hasil survei diketahui, 2 dari 3 pasangan sepakat bahwa semakin lama mereka menikah, semakin intim juga hubungan mereka. Rata-rata pasangan juga mengungkapkan mereka menikmati seks setelah empat tahun dua bulan menikah.

Kenapa butuh waktu sampai empat tahun? Benarkah seks akan semakin sempurna setelah menikah dalam waktu lama? Seperti dilansir sofeminine, ahli percintaan Simone Bienne memberikan pendapatnya.

Menurut Simone, pasangan biasanya akan merasa seks mereka luar biasa, ketika mereka merasa percaya diri dengan tubuh dan pasangan masing-masing. Pasangan yang sudah menikah lama biasanya juga tidak sungkan lagi mengungkapkan apa yang mereka suka dan mau ketika berhubungan intim.

Setelah empat tahun menikah, seks juga tidak lagi hanya dikaitkan dengan aspek fisik. Ada banyak aspek yang membuat pasangan semakin menikmati momen intim tersebut. Biasanya setelah menikah lebih dari empat tahun, pasangan akan semakin saling memahami baik untuk urusan tempat tidur maupun di luar itu.

Bisakah pasangan menikah mengoptimalkan aktivitas bercinta mereka sejak awal? Simone menyarankan jika mau hal itu terjadi, jujur dan terbukalah pada pasangan masing-masing sejak awal hubungan terjalin. Wanita misalnya harus memahami kalau pria tidak selalu bisa membuat Anda puas dan sebaiknya jangan memalsukan orgasme demi memuaskannya.

Komunikasi adalah kunci dari seks yang sehat. Setiap pasangan pun harus memahami kalau pasangan mereka bukanlah pembaca pikiran, sehingga terbukalah pada apa yang membuat puas dan tidak puas saat bercinta.

Simone menambahkan, seks seharusnya juga bukan dilihat sebagai sebuah performa. Jangan juga fokus pada kuantitas dari bercinta itu, melainkan kualitasnya. Setujukah Anda?

(eny/eny) Eny Kartikawati - wolipop

Tidak ada komentar: